Saturday, 12 October 2013

SUPERNATURE #2: Bakti Mahasiswa Bagi Dunia Pendidikan Agraria

Suasana saat talkshow dalam rangkaian acara Supernature yang diadakan FTIP Unpad di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur (12/10).


SERIUS, SUMEDANG -- Sabtu (12/10), di Bandung, Fakultas Teknik Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran mengadakan acara Supernature untuk kedua kalinya.Rangkaian acara tahunan yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa FTIP kali ini dilaksanakan di sekitar Bale Rumawat Universitas Padjadjaran, Dipati Ukur, Kota Bandung.  Tahun ini, Supernature mengusung tema “Teknologi Pertanian Tepat Guna dan Ramah Lingkungan”.
“Ini kedua kalinya dilaksanakan Supernature. Tema ramah lingkungan juga mengingat baru saja dilantiknya Walikota Bandung, Kang Emil dengan program-program eco green yang digagasnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengangkat tema indahnya pertanian,” ujar Ketua Pelaksana Supernature 2013, Gilang Yudha Palagan.
Gilang menjelaskan, berbeda tema maka akan berbeda tujuan serta segmentasi partisipannya. Tahun 2012, Supernature ditujukan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sekaligus ajang promosi fakultas. Kali ini, rangkaian acara yang ditambah agenda talkshow ditujukan bagi mahasiswa dan masyarakat umum . Tujuannya  memberikan pendidikan pada masyarakat mengenai teknologi industri pertanian yang ramah lingkungan.
“Semoga dengan adanya talkshow pada pelaksanaan acara tahun ini para peserta mendapatkan ilmu yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan,” kata Gilang.
Talkshow berdurasi 2 jam ini menghadirkan seorang pembicara yang bergerak di bidang industri pertanian dan minyak asal Tanjungsari, Kabupaten Sumedang bernama Puji Sumiati Zinsit. Puji diundang sebagai pembicara karena pengalamannya dalam dunia industri pertanian, padahal latar belakang pendidikannya sebagai lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. “Sukses itu ya karena suka proses,” ucap Puji.
“Saya tidak menggunakan hutan untuk bahan bakar. Limbah-limbah hasil industri saya manfaatkan lagi jadi produk sampingan. Mungkin inilah yang membuat saya diundang dalam acara ini,” tuturnya. Dia pun menjelaskan, alat yang dibuatnya adalah alat-alat yang mudah dioperasikan dan tentunya ramah lingkungan. Alasannya, dengan kemudahan mengoperasikan alat maka akan tercipta lapangan kerja bagi semua kalangan.

Gilang menuturkan bahwa pelaksanaan acara ini megalami beberapa kendala. “Dari publikasi, dana, dan kekompakan angkatan mungkin beberapa kendala dalam pelaksanaan acara ini. Ditambah lagi pembicara yang diagendakan ada tiga orang, ketika hari-H yang bisa hadir hanya seorang,” ungkapnya. Namun, dia tetap berharap Supernature ini dapat menjadi sebuah kemajuan dunia pendidikan industri pertanian bagi seluruh masyarakat yang notabene hidup di negara agraris, Indonesia.

0 comments:

Post a Comment